Wednesday, June 27, 2007
Pengalaman si Logika & Matematis
Mereka berteman akrab.
Yang satu bernama Josephine yang satu lagi bernama Yessika.
Josephine adalah orang yang hampir selalu menyelesaikan masalah dengan perhitungan matematis, sebaliknya Yessika adalah orang yang hampir selalu selesaikan masalah dengan logika yang ada, dengan mempertimbangkan segala resiko & keuntungan dari keputusan yang dia ambil.
Suatu ketika setelah pulang dari pesta yang kebetulan sampai cukup malam. dalam perjalan pulang (mereka memutuskan untuk berjalan kaki, karena Phi2n memperhitungkan jarak tempuh tempat kos mereka yang hanya sekitar 1.5 km saja dari tempat pesta jika harus membayar ongkos taxi sampai puluhan ribu menurut perhitungannya tidak sebanding).
Dalam perjalanan tersebut yang kira2 baru sejauh 400meteran dari tempat pesta, mereka merasakan sesuatu yang mencurigakan.
Dibelakang mereka ada 2 orang lelaki dengan tampang yang menyeramkan (maklum udah hitam gelap lagi kan malam hari).
Yessi pun bilang, "Eh Phin, sepertinya kedua orang tersebut berniat buruk terhadap kita, karena menurut logikanya jika ada seorang laki2 selalu mengikuti kemanapun langkah kaki seorang gadis didepannya apalagi malam hari dengan memiliki tatapan seperti itu mengindikasikan adanya niat buruk dari sang lelaki terhadap gadis yang diikutinya".
"Iya Yess, aku juga sependapat, karena setiap kita memberikan percepatan sekitar 0.2m/s dari langkah kaki kita mereka juga hampir memberikan percepatan yang sama bahkan dengan sedikit lebih cepat dari kita."
"Dan menurut perhitunganku dengan selisih percepatan & kecepatan & jarak yang kita miliki terhadap mereka, Kemungkinan besar mereka akan tetap pada jarak yang sama pada kita hampir tepat pada daerah perkebunan didepan yang hanya berjarak 80meteran lagi dari sekarang".
"Lalu kita harus bagaimana neh Yess", tanya Phi2n.
"ada baiknya kita berpencar saja pada tikungan didepan itu, karena menurut logika jika mangsa dari binatang buas terpencar, maka kelompok binatang itu hanya akan mengejar salah satu dari semua mangsa yang ada, dengan harapan memperbesar peluang mereka untuk mendapatkan mangsa tersebut." Jawab Yessika.
"Baiklah kalo gitu", Phi2n pun menyanggupi.
Kemudian mereka pun berpisah, dimana ternyata yang menjadi target pencarian para lelaki hidung belang tersebut adalah Yessika yang mungkin karena terlihat lebih sexy, karena pada waktu itu memakai rok.
Lalu sekitar 20 menitan mereka bertemu ditempat kos mereka.
Phi2n yang cemas karena melihat para lelaki tersebut mengejar Yessi lalu menanyakan keadaannya.
"Kamu gak apa2?" tanyanya.
"Seperti yang kuduga sebelumnya, dengan penampilanku yang seperti ini, kemungkinan mereka memilih untuk mengejarku adalah sekitar 80an persen."
"Lalu kamu diapain oleh mereka" tanya Phi2n lagi.
"Seperti dugaanku sebelumnya juga bahwa mustahil bagiku untuk melarikan diri dari mereka maka ketika mereka sudah terlalu dekat maka akupun berhenti" Jawab Yessi.
"Lho kok berhenti" tanya Phi2n lagi.
"Karena mustahil bagiku tuk melarikan diri dari mereka dengan kondisi yang ada"
"Maka akupun berhenti menghadap mereka menunggu mereka cukup dekat denganku lalu akupun menaikkan Rok yang kupakai perlahan - lahan" Jawab Yessi.
"Berarti mereka sudah…" tanya Phi2n dengan wajah sedih.
"Tentu tidak, seperti yang sudah aku perkirakan lagi, secara logika jika seorang gadis menaikkan Roknya didepan cowo yang memiliki niat buruk, maka cowo tersebut pasti akan menurunkan celananya"
"Dan secara logika juga seorang gadis yang berlari dengan rok terangkat akan mampu lebih cepat dengan cowo yang dengan celana diturunkan" JAwab Yessi dengan bangga.
disadur dari webnya Th0R
Labels: cerita pendek
Post a Comment
0 Comments:
Post a Comment